Seiring perubahan dan perkembangan zaman, ada banyak hal yang mulai digantikan. Salah satunya tenaga manusia dengan teknologi. Semisal tukang parkir menjadi parkir otomatis, teller bank menjadi mesin ATM, Buruh pabrik dikurangi dengan mesin-mesin produksi yang lebih efektif. Lebih dari itu perubahan besar lainnya juga terjadi. Semisal kereta uap, menjadi kereta listrik. Kartu pos menjadi pesan elektronik atau media sosial. Begitu pula perubahan terjadi di dunia kerja. Di zaman yang segalanya menuntut serba cepat dan kerja keras. Kebutuhan tenaga kerja semakin sedikit, dengan tantangan semakin besar. Lantas, bagaimana menjadi pribadi yang mampu berkarier di masa yang seperti ini. Berikut 3 kiat utama yang bisa dicoba saat kamu masih di dunia pendidikan atau pun masa pencarian kerja
- Perbanyak skill
Bayangkan ketika kamu lulus nanti, kamu dihadapkan dalam situasi berdesak-desakan dengan ratusan orang. Kamu harus bersaing untuk mendapatkan satu posisi pekerjaan dan menandingi orang lain (pesaingmu), padahal kamu tidak cukup percaya diri, bahkan kamu ragu dengan keahlianmu sendiri. Lalu kamu merasa, kamu akan tersingkirkan segera dari awal lamaran.
Maka, sebelum itu terjadi, manfaatkan waktumu selama kuliah dengan perbanyak mengikuti training, seminar, workshop yang pasti bisa menambah kemampuanmu atau paling tidak wawasan baru, di luar teori-teori yang kamu pelajari saat jam perkuliahan. Meskipun tidak semuanya bisa kamu gunakan, tidak semuanya kamu sukai, minimal kamu punya nilai (value) lebih dibandingkan teman-temanmu lainnya saat kamu lulus, dan terjun di dunia kerja (real life).
Karena teori saja, nilai IPK tinggi, atau wisuda cepat dengan predikat cumlaude bukanlah jaminan kamu berhasil di dunia kerja. Faktanya orang lebih banyak tau dunia kerja yang sesungguhnya saat bekerja, bukan saat mempelajari ilmunya saja. Maka dari itu, dengan memperbanyak skill saat kamu di masa kuliah, kamu bisa mengambil titik mulai lebih dulu daripada teman-temanmu yang lain. Karena dalam dunia kerja, tidak hanya dibutuhkan ijazah, namun juga skill, yang merupakan gabungan dari hasil pengalaman, proses, pelatihan diri, pembelajaran serta pengetahuan yang diperoleh bukan dalam waktu instan.
2. Berjejaring (Create Networking)
Perbanyak kenalan, kawan, teman, atau perluas lingkungan sosialmu. Silaturahmi mendatangkan rezeki. Pekerjaan yang mudah didapat, penghasilan yang dilancarkan juga bisa lebih mudah kita dapatkan, kalau kita mau menjalin silaturahmi (hubungan yang baik) dengan banyak orang.
Saat masa perkuliahan tentu lebih mudah (Seharusnya) dalam memperluas jaringan/lingkup pertemanan. Karena waktu belajar di kelas yang terbatas, sisa waktu lainnya bisa digunakan dengan aktif mengikuti kegiatan mahasiswa. Namun, akan belum lengkap rasanya kalau kamu hanya ikut-ikutan. Makanya, ikut serta pula dalam organisasi, komunitas, atau ukm lainnya yang juga bisa mendukung peningkatan skill kamu.
Nggak hanya perkumpulan mahasiswa lingkup internal saja tentunya. Kamu juga bisa ikut organisasi eksternal mahasiswa yang punya jangkauaan lebih luas. Semisal ini :
Meski saat kamu bergabung di organisasi-organisasi maupun berbagai komunitas tak selalu menyenangkan. Yang terpenting ialah menikmati saja semua prosesnya. Karena kamu bukan penentu hasil, apa yang kamu usahakan dan upayakan saat ini, pasti akan berbuah suatu saat nanti. Jadi coba dulu, pasti akan ada pelajaran baru yang berbeda dari prosesmu.
Posting Komentar