Menulis menjadi tantangan yang tak terpisahkan dari inspirasi dan ide. Menulis merupakan karya dan karsa, sekaligus mengganbarkan kedalaman berpikir, pengalaman dan merefleksikan kehidupan yang akan, ingin atau telah dilewati penulis. Maka tak heran, menulis juga bisa menampilkan citra diri seorang penulis.
Melewati berbagai hal dan proses dalam kehidupan. Kepenulisan juga membutuhkan keyakinan untuk dapat menuangkan hasil pikiran dengan baik. Bukan hanya berupa buku, menulis juga bisa dilakukan di banyak media di era digital seperti ini. Salah satunya melalui blog.
Blog menjadi wadah dan sarana kepenulisan dalam dunia maya. Memanfaatkan tempat penyimpanan data yang luas, sehingga bisa digali dan dibuka kapanpun saat ingin dan dibutuhkan. Meski begitu kembali ke awal,menulis mungkin tak selalu mudah. Maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya menulis tetap asyik, dan berkecimpung di blog semakin menarik.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah niche. Niche merupakan istilah untuk menyebutkan sekelompok kebutuhan serta audiens yang memiliki selera tertentu dan unik. Niche juga seringkali dikaitkan dengan pasar (market). Lebih jauh lagi niche dalam hal usaha bisa menjangkau orang/pelanggan sehingga menghasilkan penjualan. Aktivitas menjual tak hanya berupa produk secara fisik, namun juga dalam bentuk tulisan. Blog menjadi salah satu wadah menyalurkan hobi, bahkan dapat menghasilkan pula, jika kita sudah memahami niche ini. Siapa sih yang nggak mau menyalurkan hobi sekaligus dapat uang? Tak salah memang, jika pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar.
Memahami dan mempelajari niche untuk blog menjadi awal, sebelum tulisan yang kita muat dapat menghasilkan. Blogger yang dapat menghasilkan uang dari menulis ini kemudian disebut sebagai writepreneur, yang merupakan gabungan kata write (menulis) dan entrepreneur (wirausaha). Tentunya menjadi writepreneur membutuhkan proses, bukan hanya terampil menulis tapi juga menguasai kebutuhan kelompok (niche) atau fokus pada bidang tertentu. Namun, saat menulis seringkali kita kebingungan mau menyampaikan topik apa?. Padahal untuk menjadikan tulisan kita di blog menghasilkan dan bisa disebut sebagai writepreneur, kita perlu mencitrakan diri baik sebagai personal maupun tulisan. Selanjutnya, istilah personal branding, juga menjadi perhatian agar tulisan kita selalu dilirik pembaca dan selalu ingat untuk mencari kita.
Tiga hal asyik dan penting inilah yang membuat tulisan yang ada di blog kita semakin menarik. Mulai dari memperhatikan niche, mencerminkan diri (membangun personal branding) dan menjadi writerpreneur.
Sebagai blogger pemula, tiga hal ini cukup baru sekaligus menantang untuk saya coba. Terlebih karena ketertarikan dan minat saya di banyak hal. Mulai dari jalan-jalan (travelling), usaha, karier, masak dan juga kuliner cukup membingungkan untuk difokuskan ke salah satu hal. Namun, seiring saya menulis dalam hal gaya hidup (life style). Lama-kelamaan saya mulai berminat untuk menulis tentang banyak tempat yang saya kunjungi. Mulai dari suasananya, lingkungan sekitarnya hingga kuliner khas yang disajikan. Meskipun di google atau gmaps mungkin bisa mudah ditemukan, namun saya ingin mendokumentasikan sekaligus menggambarkan tempat-tempat yang saya kunjungi dengan perspektif dan gaya kepenulisan saya sendiri.
Pilihan saya ini jatuh pada topik travelling, karena minat saya eksplor ke banyak hal, tempat sekaligus terinspirasi dari National Geographic. Saya berharap, ada semakin banyak tempat menarik yang bisa saya kunjungi, juga semakin baik tulisan saya dapat dinikmati. Mari menjelajah dan berkawan dengan saya meskipun tidak berjalan bersama. Menikmati dan mempelajari dunia serta kehidupan dalam suatu perjalanan.
Posting Komentar