hanyainsani.com

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!


Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com

Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh.

Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka.

Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering.

Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya?

Nah, sebenarnya persoalan ini mungkin tidak hanya saya alami. Ada banyak orang yang merasakannya juga, namun tidak merisaukannya. Lalu, apa saja gejala mata kering yang perlu dikhawatirkan? Dan bagaimana resiko mata kering jika tidak diatasi? Simak selangkapnya yuk.

Gejala Mata Kering

Perbandingan mata sehat dan mata kering. Sumber: aoa.org


Dilansir dari JEC Dry Eye Service., mata kering (dry eye) merupakan penyakit atau kelainan pada permukaan mata yang yang ditandai dengan hilangnya keseimbangan komponen air mata. Kondisi tersebut terjadi karena adanya ketidakstabilan air mata, peningkatan kekentalan atau osmolaritas, dan kerusakan atau peradangan pada permukaan mata.

Dari sisi gejala, penderita dry eye umumnya merasakan kondisi mata yang tidak nyaman, seperti mengganjal, sering merah, berair, terasa kering, sensasi berpasir, muncul kotoran, terasa lengket; serta kerap mengucek mata.

Kondisi mata kering tentu sangat menganggu. Rasanya di mata pegal, sepet, dan perih. Gejala mata kering biasa muncul kalau kita menatap cahaya terlalu terang, seperti televisi, laptop, atau gawai. Selain itu, bisa juga karena perjalanan kendaraan bermotor dalam jarak jauh.

Menjaga kesehatan hal yang penting, begitu juga kesehatan mata. Sayangnya, di Indonesia kesehatan mata, terutama kondisi mata kering kerap disepelekan masyarakat. Padahal prevalensi mata kering di Indonesia berada pada rentang 27,5 persen hingga 30,6 persen. Rasio tersebut termasuk cukup tinggi dan mungkin bisa bertambah. Apalagi, rata-rata screen time orang Indonesia berada di rentang 7 jam 42 menit per hari, lebih tinggi dari rerata global (6 jam 37 menit).

Sikap cenderung menyepelekan kondisi mata kering ini kemungkinan karena tidak adanya gejala menganggu yang signifikan. Padahal resiko mata kering jika tidak diatasi bisa saja berbahaya lho. Apa saja sih bahaya mata kering?

Bahaya Mata Kering

Mata merupakan organ tubuh yang sangat berperan penting dalam melihat dunia dan mendukung aktivitas sehari-hari. Bila kondisi mata tidak baik, tentunya akan mempengaruhi kualitas hidup.Bahkan bisa saja tergantung pada obat-obatan. Kondisi mata kering jika dibiarkan bisa merusak permukaan mata akibat infeksi. Kerusakannya bisa tergolong ringan sampai berat, dan berlangsung temporer maupun permanen.


Dilansir dari Siloam Hospitals, kondisi mata kering yang terus dibiarkan bisa berakibat pada komplikasi yang serius. Bahaya yang muncul di antaranya:
  • Infeksi mata.
  • Keratitis.
  • Kerusakan pada kornea.
  • Ulkus kornea.
  • Konjungtivitis.
  • Gangguan penglihatan.
Resiko mata kering bila dibiarkan terus berulang ternyata bisa menimbulkan bahaya dan gangguan mata lebih lanjut ya. Tentunya kita perlu mengatasi resiko mata kering tersebut. Nah, sebelum mengetahui apa solusi mata kering, pahami juga penyebabnya yuk. 

Penyebab Mata Kering

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi mata kering. Kebiasaan juga dapat mempengaruhi kondisi mata sehat atau tidaknya. Berikut beberapa penyebab mata kering:

  • Kondisi medis. Beberapa penyakit menimbulkan indikasi mata kering. Di antaranya diabetes, kekurangan vittamin A, alergi, gangguan tiroid, skloderma, HIV, dermatitis kontak, dan lainnya.
  • Proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, kemampuan produksi air mata akan menurun. Kelopak mata jadi kurang sensitif untuk meratakan air mata ke seluruh lapisan.
  • Lingkungan berpolusi atau udara kering. Melakukan perjalanan jarak jauh di lingkungan berdebu, kering, penuh polusi, atau terkena asap rokok bisa menimbulkan mata kering.
  • Aktivitas berlebihan menggunakan perangkat elektronik. Di era modern, kita terbiasa menggunakan layar elektronik setiap harinya. Berdasarkan penelitian yang termuat di National Library of Medicine, gejala mata kering parah lebih umum terjadi pada kalangan yang menggunakan layar elektronik selama lebih dari 4 jam per hari. Data tersebut juga dikuatkan dari riset Headphones Addict yangmengungkap, rata-rata durasi tatap layar masyarakat Indonesia menggunakan ponsel sekitar 5 jam 39 menit per hari. Menempatkan masyarakat Indonesia di posisi durasi tatap layar elektronik terlama Sedangkan screen time masyarakat Indonesia melalui berbagai peranti berlayar elektronik (baik TV, komputer, tablet, ponsel, dsb.) berada di peringkat kesebelas terlama di dunia: 7 jam 42 menit.
Untuk saya sendiri, penyebab mata kering nampaknya dikarenakan penyebab aktivitas menatap layar berlebihan. Saya jadi makin sadar kondisi ini tidak boleh dibiarkan.

Sebagai gangguan mata kronis, dry eye membutuhkan penanganan jangka panjang. Terapinya pun sangat bervariasi tergantung keluhan, mekanisme penyebab, dan derajat dry eye yang dialami penderita. Karenanya, perlu adanya pemeriksaan diagnostik yang menyeluruh agar penderita mendapatkan penanganan dry eye yang tepat,” ungkap Dr. Nina Asrini Noor, SpM, Dokter Spesialis Mata dan Ketua Dry Eye Service JEC Eye Hospitals and Clinics.

Mengetahui resiko mata kering, tentu saya tidak mau membiarkan kondisi mata kering. Begitupun edukers juga kan? Jangan sampai resiko mata kering yang tidak diatasi akan berdampak buruk hingga mengganggu kesehatan penglihatan kita. Untungnya ada solusi mata kering dari Insto Dry Eyes uang ampuh mengatasi masalah mata kita.

Insto Dry Eyes sebagai Solusi Mata Kering

Kekhawatiran saya terhadap kondisi mata kering tak perlu terlalu risau lagi. Karena ada #SolusiMataKering dari Insto Dry Eyes.




Produk #InstoDryEyes menjadi pilihan saya karena efeknya berupa pelumas seperti air mata. Menggunakan Insto Dry Eyes ampuh untuk mengatasi gejala kekeringan pada mata dan meringankan iritasi yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata (biasanya pada penderita rheumatoid arthritis, keratoconjunctivitis dan xerophtalmia). #InstoDryEyes bahkan dapat digunakan untuk melumasi mata palsu juga lho.

Ada tiga alasan mengapa #InstoDryEyes bisa jadi pilihan utama kita untuk mengatasi kondisi mata kering, yaitu:
  • Mengandung bahan aktif yang bekerja memberikan efek pelumas seperti air mata untuk mengatasi mata kering.
  • Mengandung bahan aktif yang dapat meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata.
  • Tersedia dalam ukuran 7,5ml.

Ukurannya yang ringan pastinya pas di kantong dan bisa kamu bawa juga pakai kapanpun saat butuh. Jadi no worry lagi kan kalau mata perih, pegal, sepat, kering, atau memerah. Pakai aja #InstoDryEyes buat mengatasi mata kering. 


Sumber:

- Diakses pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 10.30. https://jec.co.id/id/article/mata-kering-yang-tak-tertangani-dapat-akibatkan-kerusakan-permukaan-mata
- Diakses pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 11.30. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-mata-kering
- Diakses pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 19.30. https://insto.co.id/

10 komentar

Terimakasih telah berkunjung. Tambahkan komentar untuk mendukung blog ini yaa.
  1. Aku juga sering juga mengalami mata kering. Mungkin karena keseringan menatap layar juga sih. Bahaya banget ternyata kalau dibiarin. Insto emang andalan banget ya untuk mata kering.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kak, kayaknya sering begitu deh. Kondisi mata kering tp ya udah dibiarin aja.

      Hapus
  2. Masalah yang sering banget aku alami ini, mata kering. Berair dan kadang perih banget. Seringnya karena kebanyakan lihat hp dan laptop atau terlalu lama kena kipas angin / paparan AC. Jadinya, di rumah selalu sedia juga tetes mata. Insto udah nggak diragukan lagi deh buat atasi mata kering. :)

    BalasHapus
  3. Saya pernah mengalami gangguan mata kering ini. Rasanya sungguh tidak nyaman banget. Mata pegal, berair, iritasi dan lain-lain. Untungnya ada Insto Dry Eyes yang bisa atasi gejala mata kering ini.

    BalasHapus
  4. Aku malah lebih lama lagi dari 7 jam menatap layarnya. Bikin mata beneran gak nyaman, Mbak. Selama ini baru cobain Insto yang biasa, belum cobain Insto Dry Eyes. Recommended kalau gitu.

    BalasHapus
  5. Tahun lalu sampai Januari lalu saya masih sering mengeluhkan mata yang jadi berkabut saat sore. Sering telat kirim laporan karena cuma bisa di depan laptop/hp saat pagi-siang, padahal punya anak usia 5 tahun berarti itu jam sensi.
    Baca2 tentang insto, saya beneran beli, dan beneran nyaman banget mata saya. Ga ada gatal2 atau mata berair saat sore, juga mata tetap jelas sampai tidur lagi - meskipun saya tetap membatasi saat malam.
    Jadi.... makasih Insto!

    BalasHapus
  6. Insto udah andalan sejak dulu untuk tetes mata. Tapi seringnya pakai kalau mata merah atau sakit aja. Ternyata harus selalu sedia juga untuk mengatasi gelaja mata kering ya. Cuzzz, deh beli ... 😁

    BalasHapus
  7. Kalau mata sudah menunjukkan tanda-tanda yang tidak mengenakkan memang mending langsung istirahat saja. Biasanya saya tidur. Kalau bangun tidur masih terasa tidak enak, itulah saatnya Insto beraksi.

    BalasHapus
  8. Blogger harus waspadai risiko mata kering ya karena sering menatap layar gadget atau laptop dalam waktu lama sampai lupa berkedip. Perlu sediain Insto Dry Eyes.

    BalasHapus
  9. Kayaknya aku yang termasuk mengabaikan kondisi mata kering ini deh...mata sepet, ya tidur aja,,,ga mikir treatment...padahal kadang sampai berair, kedip-kedip teru dan gatal pingin garuk aja...ternyata harus lebih waspada ya karena efeknya ga baik buat mata

    BalasHapus