Langsung ke konten utama

Menilik sekilas generasi bangsa, bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia? (Bagian ke-2)

 

Sejak dimulai tahun 2000 hingga terakhir dilaksanakan di tahun 2018, ternyata Indonesia masih mendapatkan hasil tes PISA di bawah rata-rata, yang menjadi standar kemampuan siswa dan kualitas pendidikan suatu negara. 

Pengaplikasian soal-soal HOTS  (High Order Thinking Skill) dalam tes PISA dianggap belum sesuai atau kurang dikuasai siswa di Indonesia. HOTS sendiri merupakan istilah yang mengacu pada kemampuan tingkat tinggi dalam berpikir yang menerapkan pengolahan dalam mengingat, menyatakan kembali atau merujuk sesuatu hal. 

Ada beberapa sebab, yang membuat kualitas pendidikan di Indonesia belum cukup baik atau kurang berkualitas, bila dibandingkan negara-negara lain berdasarkan standar OECD. Selama 18 tahun terakhir pelaksanaan PISA, atau 6x tes yang diselenggarakan OECD yang menunjukkan nilai dibawah rerata, kualitas pendidikan di Indonesia belum cukup berkembang, dikarenakan segala sistem kebijakan pendidikan yang berubah dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hingga Kurikulum 2013 (Kurtilas) belum ada yang mengaplikasikan HOTS dalam pelaksanaan nya. Hasil obyektif berdasarkan temuan tes PISA ini yang kemudian menjadi pertimbanyan Kemendikbud untuk mengganti lagi kurikulum pendidikan menjadi "Merdeka Belajar".

Program Merdeka Belajar mulai dicetuskan tahun 2020, ada empat kebijakan utama yang menjadi tinjauan pemerintah yaitu zonasi sekolah, RPP 1 lembar, evaluasi dr UNBK menjadi ANBK juga Survei Karakter dan USBN akan diserahkan ke sekolah. Salah satu program yang paling disoroti karena menjadi tindakan nyata mengenai hasil tes PISA ialah, pelaksanaan ANBK yang berupa Asesmen Kompetensi Minimum Literasi (Bahasa) dan Numerasi (Matematika dan Sains). Pelaksanaan ANBK juga akan mulai diujikan serentak untuk siswa kelas 5, 8 dan 11 di tahun 2021.


Pengambilan keputusan untuk menerapkan kurikulum Merdeka Belajar bukan hanya berdasarkan hasil tes PISA terhadap kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal HOTS. Perspektif lain juga muncul setelah memperhatikan hasil tes PISA di tahun 2018, dimana pemerintah menyoroti sumber daya manusia (guru) juga mutunya dalam kegiatan pembelajaran. Banyak tenaga didik yang berkualitas berkumpul hanya di beberapa sekolah tertentu yang dianggap bagus. Sehingga persoalan ini juga menjadi tugas besar untuk segera dibenahi. Upaya strategis pemerintah untuk menangani hal tersebut dilakukan dengan fokus pengembangan IT. Tidak heran bila rencana pelaksanaan ANBK yang digelar di bulan November 2021 nanti secara full online (semi online untuk sekolah tertentu).

Perubahan besar yang terjadi dan dihadapi di dunia pendidikan ini dirasa tidak mudah, banyak yang tidak menyetujui (kontra) karena dilaksanakan secara cepat dan tiba-tiba. Menelisik kembali latar belakang setiap perbaikan yang dilakukan pemerintah, tentunya perubahan ini harus dilaksanakan dan didukung sebaik mungkin. Tugas guru memang tidak mudah, harus terus beradaptasi dan belajar agak pendidikan sesuai dengan masanya. Bukan guru kalau sudah berpuas diri dan tidak mau berusaha memperbaiki. Masih banyak tantangan lain yang perlu diselesaikan, jawaban dari persoalan pendidikan tentu tidak hanya berpasrah dan ditanggung oleh pemerintah. Namun juga kontribusi serius dari guru dan orang tua. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baby Blues Syndrome: Jatuh Cinta yang Bisa Berujung Derita, Bagaimana Mencegahnya?

  "Jatuh Cinta Tak Selalu Datang bersama Bahagia" , kalimat yang mengungkapkan betapa indah dan bahagianya ketika kesempatan menjadi seorang ibu tiba. Saat sembilan bulan lamanya membawa calon manusia di tubuh yang mulanya lincah, lalu harus merasa berbagai perubahan diri yang tak mudah. Kiranya akan serasa ringan dan sangat bahagia begitu bayi terlahir ke dunia. Namun kenyataannya banyak hal yang dirasakan begitu menantang dan sangat baru saat menjadi ibu. Melihat paras lugu dari kehadiran bayi yang selama ini amat ditunggu, menyentuh jemari mungil dan tubuh yang begitu kecil, rasa terharu dan jatuh cinta pandangan pertama dengan cepat lalu hadir. Sayangnya memang benar cinta butuh pengorbanan, begitupun jatuh cinta yang satu ini. Tak selalu bahagia, tentu saja sebagai seorang ibu kemudian dipaksa melalui berbagai hal seperti rasa kesal, kecewa bahkan luka yang dibawa.  Mengawali hari pertama saat proses berjuang usai namun begitu melelahkan. Baik persalinan normal maupun op...

Doremi English: Kursus Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Mudah dan Menyenangkan

Ayah bunda pasti akrab dengan pepatah ini, “buku adalah jendela dunia” . Iya, karena dengan membaca buku sama halnya dengan membuka wawasan dan pengetahuan baru, bahkan dari sisi dunia yang berbeda. Kalau buku dianggap sebagai jendela dunia, maka bahasa merupakan jendela mempelajari budaya. Sepakat dengan pernyataan itu nggak ayah bunda? Bahasa menjadi alat komunikasi bagi sesama manusia. Bukan hanya menguasai bahasa sendiri, belajar bahasa asing juga sama pentingya. Tidak hanya untuk mempelajari budaya suatu bangsa, dengan kemampuan bahasa asing banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat belajar bahasa asing diantaranya mengantarkan seseorang pada pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, kemungkinan masa depan cemerlang, dan kesempatan baik lainnya. Tak heran, mempelajari bahasa asing dianggap perlu. Terutama mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Lalu, kenapa sih ayah bunda perlu mengajarkan bahasa Inggris pada anak? Manfaat Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Bahasa Inggri...

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!

Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh. Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka. Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering. Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya? Nah, sebena...