Langsung ke konten utama

Sebagai Mantan (maha)Siswa



Sebagai mantan mahasiswa, ada beberapa hal yang saat ini menjadi penyesalan sekaligus pikiran bagi saya.⁣ Salah satunya ini. Saya baru menyadari, kalau masa sekolah menjadi wahana bagi anak manusia, bahwa belajar ditujukan untuk menghindari kesalahan.⁣

Sedangkan real life nya (pasca sekolah/kuliah), kamu harus salah dulu baru belajar. ⁣Dari dua kenyataan diatas, saya nggak pengen bilang soal ketimpangan kongkrit antara kehidupan nyata dengan dunia pendidikan sih. Ya meski bagaimanapun tetep bisa diulik, karena namanya pendidikan bertujuan buat mempersiapkan manusia untuk bisa memasuki kehidupan yg bermasyarakat. Tapi kok malah nggak selaras dengan prinsip hidup di masyarakat? Benar aneh itu memang.⁣

Cuma saya pikir, bahwa status sebagai pelajar/mahasiswa itu sebenernya istimewa. ⁣Dimana kita punya kesempatan belajar untuk tidak salah. Justru  disitu kita harus banyak-banyak melakukan kesalahan. ⁣

Karena dengan berbagai kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Kita tau harus bagaimana bersikap dan mendewasakan diri dengan belajar dari pengalaman yg salah-salah itu. ⁣

Dari pikiran saya itu, lantas saya mengira justru dengan status mahasiswa kita punya kesempatan untuk melakukan kesalahan (selama wajar lho ya). ⁣Nggak salah kan, kalau segelintir orang bilang status mahasiswa/pelajar mahal. ⁣

Kapan lagi melakukan kesalahan tapi malah dikasih tambah banyak kesempatan? ⁣Ya kesempatan belajar, berproses, memperbaiki diri dan sebagainya.⁣

Dan tempat belajar, berproses serta memperbaiki diri itu salah satunya bagi saya ya di Himpunan Mahasiswa Islam. Masih kurang lama dirasa berada disini. Masih banyak hal yang perlu digali. 

Siapapun kamu selama masih menjadi pelajar, berupaya-lah temukan wadahmu berproses. Kalau statusmu tak lagi pantas disebut pelajar, tetap saja belajar lagi. Don't stop, cause earth not yet stop also.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baby Blues Syndrome: Jatuh Cinta yang Bisa Berujung Derita, Bagaimana Mencegahnya?

  "Jatuh Cinta Tak Selalu Datang bersama Bahagia" , kalimat yang mengungkapkan betapa indah dan bahagianya ketika kesempatan menjadi seorang ibu tiba. Saat sembilan bulan lamanya membawa calon manusia di tubuh yang mulanya lincah, lalu harus merasa berbagai perubahan diri yang tak mudah. Kiranya akan serasa ringan dan sangat bahagia begitu bayi terlahir ke dunia. Namun kenyataannya banyak hal yang dirasakan begitu menantang dan sangat baru saat menjadi ibu. Melihat paras lugu dari kehadiran bayi yang selama ini amat ditunggu, menyentuh jemari mungil dan tubuh yang begitu kecil, rasa terharu dan jatuh cinta pandangan pertama dengan cepat lalu hadir. Sayangnya memang benar cinta butuh pengorbanan, begitupun jatuh cinta yang satu ini. Tak selalu bahagia, tentu saja sebagai seorang ibu kemudian dipaksa melalui berbagai hal seperti rasa kesal, kecewa bahkan luka yang dibawa.  Mengawali hari pertama saat proses berjuang usai namun begitu melelahkan. Baik persalinan normal maupun op...

Doremi English: Kursus Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Mudah dan Menyenangkan

Ayah bunda pasti akrab dengan pepatah ini, “buku adalah jendela dunia” . Iya, karena dengan membaca buku sama halnya dengan membuka wawasan dan pengetahuan baru, bahkan dari sisi dunia yang berbeda. Kalau buku dianggap sebagai jendela dunia, maka bahasa merupakan jendela mempelajari budaya. Sepakat dengan pernyataan itu nggak ayah bunda? Bahasa menjadi alat komunikasi bagi sesama manusia. Bukan hanya menguasai bahasa sendiri, belajar bahasa asing juga sama pentingya. Tidak hanya untuk mempelajari budaya suatu bangsa, dengan kemampuan bahasa asing banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat belajar bahasa asing diantaranya mengantarkan seseorang pada pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, kemungkinan masa depan cemerlang, dan kesempatan baik lainnya. Tak heran, mempelajari bahasa asing dianggap perlu. Terutama mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Lalu, kenapa sih ayah bunda perlu mengajarkan bahasa Inggris pada anak? Manfaat Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Bahasa Inggri...

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!

Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh. Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka. Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering. Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya? Nah, sebena...