Langsung ke konten utama

Serba-serbi Usaha Resto (Bagian ke-2)



Dibandingkan tulisan atau karya. Postingan kali ini lebih seperti catatan sekaligus cambukan lagi bagi penulis. Setelah tiada perkembangan berarti selama hampir sebulan ini dalam mengelola usaha. Hari ini dengan tubuh yang dirasa masih lelah, namun tetap dipaksakan untuk belajar menuntut ilmu. Semoga catatan mengenai usaha yang sedikit membahas persoalan keuangan ini bisa bermanfaat.

Ngomongin soal uang memang tidak ada habisnya. Terutama berkaitan dengan usaha, karena untung atau buntungnya usaha jiga sangat bergantung pada pengelolaan keuangan. Berikut catatan yang saya bisa rangkumkan untuk digunakan sebagai referensi keuangan suatu usaha.

Tipe mencari karyawan :

1. Kalau bisa yg belum berpengalaman, karena belum memperhatikan gaji. Tapi harus di trainning dulu

2. Kalau yg berpengalaman, perlu memperhatikan penjualannya bagaimana. Paling tidak kalau yg berpengalaman pikirannya UMK. Tapi semisal mau diberikan selisih sedikit sg UMK tidak masalah. Yang penting memperhatikan kebutuhannya.

Laporan keuangan untuk siapa, siapa untuk menjalankan, fungsinya untuk siapa

1. Pisahkan uang pribadi dan usaha. Atur omset biar bisa laba. 55 persen bahan baku, 15 persen operasional, 15 persen beban gaji

30 hari kalender kerja, 10 hari pertama gaji karyawan, 10 hari kedua operasional, 10 hari terakhir mencari laba. Yang terpenting tidak ada hutang. 

2. Laporan harus rapi, detail, dan transparan

3. Solusi menutupi rugi, harga dinaikkan sedikit. Fokus dengan produk daripada kompetitor. Penyusutan bahan baku, diambil uangnya

Dalam menjalankan usaha hal ini perlu diperhatikan. Setiap warung makan, mau kecil atau besar, walaupun produknya ga sama tetap bersaingan. Yang dilakukan bagaimana membuat produk kita lebih unggul. 

Jangan cari usaha yang musiman, tapi yang bertahan jangka panjang. 

Jangan fokus dengan kompetitor, tp harus fokus dengan bisnis kita. Apakah kita yakin dengan bisnis kita?

Jangan karena kita kaya, bukan berarti usaha kita suntik dari uang pribadi. Pertahankan modal/keuntungan yg dimiliki, untuk mengembangkan bisnis agar terus hidup/berkelanjutan. 

Biaya usaha perlu diperhitungkan, jangan sampai karena terlalu banyak stok/menu yg dipegang. Menimbulkan bahan banyak yang terbuang. Efeknya di operasional dan penggajian juga berpengaruh. Stok perlu dihitung belanja berapa, produk yang dijual, transaksi juga rawan kebocoran. 

Dalam keuangan harus tau mana uang yang ada, dan uang yang punya kita. Uang harus diendapkan 1%, setidaknya delama setahun. Disebut uang mati sebagai dana aman untuk bisnis yang dikerjakan. Pengelolaan uang harus jelas karena melibatkan banyak orang. Semua detail harus dicatat. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baby Blues Syndrome: Jatuh Cinta yang Bisa Berujung Derita, Bagaimana Mencegahnya?

  "Jatuh Cinta Tak Selalu Datang bersama Bahagia" , kalimat yang mengungkapkan betapa indah dan bahagianya ketika kesempatan menjadi seorang ibu tiba. Saat sembilan bulan lamanya membawa calon manusia di tubuh yang mulanya lincah, lalu harus merasa berbagai perubahan diri yang tak mudah. Kiranya akan serasa ringan dan sangat bahagia begitu bayi terlahir ke dunia. Namun kenyataannya banyak hal yang dirasakan begitu menantang dan sangat baru saat menjadi ibu. Melihat paras lugu dari kehadiran bayi yang selama ini amat ditunggu, menyentuh jemari mungil dan tubuh yang begitu kecil, rasa terharu dan jatuh cinta pandangan pertama dengan cepat lalu hadir. Sayangnya memang benar cinta butuh pengorbanan, begitupun jatuh cinta yang satu ini. Tak selalu bahagia, tentu saja sebagai seorang ibu kemudian dipaksa melalui berbagai hal seperti rasa kesal, kecewa bahkan luka yang dibawa.  Mengawali hari pertama saat proses berjuang usai namun begitu melelahkan. Baik persalinan normal maupun op...

Doremi English: Kursus Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Mudah dan Menyenangkan

Ayah bunda pasti akrab dengan pepatah ini, “buku adalah jendela dunia” . Iya, karena dengan membaca buku sama halnya dengan membuka wawasan dan pengetahuan baru, bahkan dari sisi dunia yang berbeda. Kalau buku dianggap sebagai jendela dunia, maka bahasa merupakan jendela mempelajari budaya. Sepakat dengan pernyataan itu nggak ayah bunda? Bahasa menjadi alat komunikasi bagi sesama manusia. Bukan hanya menguasai bahasa sendiri, belajar bahasa asing juga sama pentingya. Tidak hanya untuk mempelajari budaya suatu bangsa, dengan kemampuan bahasa asing banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat belajar bahasa asing diantaranya mengantarkan seseorang pada pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, kemungkinan masa depan cemerlang, dan kesempatan baik lainnya. Tak heran, mempelajari bahasa asing dianggap perlu. Terutama mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Lalu, kenapa sih ayah bunda perlu mengajarkan bahasa Inggris pada anak? Manfaat Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Bahasa Inggri...

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!

Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh. Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka. Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering. Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya? Nah, sebena...