Langsung ke konten utama

Tsushima : Kucing Gendut dalam Film Pendek



Belakangan ini aku sering nonton videonya Muse Indonesia. Disini ada banyak video anime yang di unggah, biasanya aku suka menonton teater cerita horor Jepang. Berhubung video lain muncul dan ceritanya ringan. Iseng-iseng coba tonton lainnya juga. Nah, salah satu yang menarik ada kartun pendek yang menceritakan tentang kucing gendut kampung, bernama Tsushima.

Cerita awal bermula, saat Tsushima si kucing jalanan gendut, berbulu abu-abu tutul mengais makanan di tempat sampah dan membuatnya berantakan. Si Pemilik rumah yang sudah tua ingin membuang kantong sampah ke tempatnya di depan rumah. Karena ia melihat Tsushima mencakar-cakar kantong sampah, ia pun menegurnya.

"Hei, Kamu Sedang apa?" Tanya si pemilik rumah. Tsushima pun berbicara dan menjawab, "Apaan sih, Terserah aku lah", si pemilik rumah pun terkejut karena Tsushima bisa berbicara. Lantas karena kasihan ia pun mengajak Tsushima tinggal di rumahnya. Tsushima memanggil pemilik rumah dengan sebutan Kakek, yang kemudian baru diketahui kalau Kakek itu ternyata Nenek yang juga tinggal dengan beberapa kucing lainnya.

Jauh sebelum bertemu si Kakek, Tsusima dirawat kakek lainnya karena ia sering buang air di halaman rumahnya. Kakek itu hidup sendiri dan mengajak Tsushima untuk tinggal disana, agar si Kakek tidak merasakan kesepian. Namun, seiring waktu kakek itu sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal. Rumah yang ditempati Tsushima rusak dan hancur. Tsushima kehilangan kakek, tempat tinggal juga makanan nya. Hingga kemudian dia bertemu Kakek yang sebenarnya Nenek, dan ikut dengannya.

Si Kakek begitu menyayangi Tsushima hingga apapun yang disukai nya sebisa mungkin disiapkan, agar Tsushima tidak pergi keluar rumah. Entah dengan apapun caranya, Tsushima begitu menyukai rumah barunya. Meskipun ia sering pergi dan suka semena-mena pada kakek, tapi ia pasti akan kembali.

Film kartun pendek ini menceritakan kisah ringan antara Tsushima, Si Kakek juga teman-teman kucing Tsushima. Hanya berdurasi 1:30 menit. Cukup menyenangkan dan lumayan menghibur melihat tingkah laku kucing gendut satu ini. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baby Blues Syndrome: Jatuh Cinta yang Bisa Berujung Derita, Bagaimana Mencegahnya?

  "Jatuh Cinta Tak Selalu Datang bersama Bahagia" , kalimat yang mengungkapkan betapa indah dan bahagianya ketika kesempatan menjadi seorang ibu tiba. Saat sembilan bulan lamanya membawa calon manusia di tubuh yang mulanya lincah, lalu harus merasa berbagai perubahan diri yang tak mudah. Kiranya akan serasa ringan dan sangat bahagia begitu bayi terlahir ke dunia. Namun kenyataannya banyak hal yang dirasakan begitu menantang dan sangat baru saat menjadi ibu. Melihat paras lugu dari kehadiran bayi yang selama ini amat ditunggu, menyentuh jemari mungil dan tubuh yang begitu kecil, rasa terharu dan jatuh cinta pandangan pertama dengan cepat lalu hadir. Sayangnya memang benar cinta butuh pengorbanan, begitupun jatuh cinta yang satu ini. Tak selalu bahagia, tentu saja sebagai seorang ibu kemudian dipaksa melalui berbagai hal seperti rasa kesal, kecewa bahkan luka yang dibawa.  Mengawali hari pertama saat proses berjuang usai namun begitu melelahkan. Baik persalinan normal maupun op...

Doremi English: Kursus Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Mudah dan Menyenangkan

Ayah bunda pasti akrab dengan pepatah ini, “buku adalah jendela dunia” . Iya, karena dengan membaca buku sama halnya dengan membuka wawasan dan pengetahuan baru, bahkan dari sisi dunia yang berbeda. Kalau buku dianggap sebagai jendela dunia, maka bahasa merupakan jendela mempelajari budaya. Sepakat dengan pernyataan itu nggak ayah bunda? Bahasa menjadi alat komunikasi bagi sesama manusia. Bukan hanya menguasai bahasa sendiri, belajar bahasa asing juga sama pentingya. Tidak hanya untuk mempelajari budaya suatu bangsa, dengan kemampuan bahasa asing banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat belajar bahasa asing diantaranya mengantarkan seseorang pada pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, kemungkinan masa depan cemerlang, dan kesempatan baik lainnya. Tak heran, mempelajari bahasa asing dianggap perlu. Terutama mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Lalu, kenapa sih ayah bunda perlu mengajarkan bahasa Inggris pada anak? Manfaat Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Bahasa Inggri...

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!

Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh. Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka. Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering. Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya? Nah, sebena...