Langsung ke konten utama

Mengubah Ide Menjadi Karya Seni: Membuat Infografis dan Desain Menggunakan Canva

Menghadirkan ide-ide kreatif ke dalam bentuk visual yang menarik adalah salah satu tantangan utama dalam dunia konten digital. Sebagai seorang penulis blog pemula, saya selalu mencari cara untuk memperkaya konten yang dibuat agar terlihat lebih menarik. 

Inilah mengapa saya sangat senang menemukan dan bisa menggunakan Canva. Siapa sih yang nggak tahu Canva? Platform desain online yang sangat populer digunakan oleh berbagai profesi. 

Dalam artikel ini, saya akan berbagi pengalaman saya dengan Canva nih edukers, khususnya dalam pembuatan infografis dan desain. Yuk simak sampai akhir.

Mengenal Canva

Canva adalah platform desain yang memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai jenis konten visual, seperti poster, presentasi, media sosial, dan infografis, tanpa harus memiliki keahlian desain grafis yang mendalam. 

Saya pertama kali mengenal Canva melalui rekomendasi dari seorang teman kuliah sekitar tahun 2016-an. Kita berada di bawah naungan Pondok Preneur Indonesia tempat mahasiswa bisa nyantri untuk belajar agama sekaligus belajar berwirausaha. 

Kala itu, ada berbagai program yang dilaksanakan pondok. Salah satunya membuka sekolah bisnis online (SBO) bagi pelaku UMKM di berbagai kota. 

Sebagai upaya pemasaran, tentu kita membutuhkan berbagai produk pemasaran yang perlu dibuaat dulu melalui aplikasi desain grafis. Dikarenakan tidak semua anggota tim bisa menggunakan Corel Draw atau Photoshop, maka saat itu beberapa dari kami membuat poster untuk memasarkan acara tersebut menggunakan Canva.  

Temanku menginfokan tentang Canva yang sangat praktis untuk desain apapun. Dari situlah, saya megetahui Canva dan mulai menggunakannya. 

Membuat Infografis yang Menarik

Salah satu hal pertama yang saya coba di Canva adalah membuat infografis. Infografis adalah alat yang efektif untuk menyajikan informasi dengan cara yang mudah dicerna oleh pembaca. Canva menyediakan berbagai template infografis yang siap pakai, sehingga memudahkan saya untuk memulai. Beberapa langkah yang saya lakukan untuk membuat infografis adalah:

1. Pilih Template

Pilihan Template Canva dalam  Membuat infografis dan desain

Canva memiliki berbagai template infografis yang bisa dipilih sesuai dengan topik yang ingin Anda sampaikan. Dengan memilih template yang sesuai, membuat konten juga akan lebih mudah. Canva akan memberikan rekomendasi pilihan berbagai template sesuai kanal yang dituju. Misal membuat konten persegi panjang (potrait) untuk story, lalu landscape untuk website. 

Untuk memilih template, biasanya saya  memilih jenis atau tipe konten pada logo yang ada di bawah kolom pencarian. Atau langsung memasukkan keyword pada kolom pencarian. Biasanya fitur pencarian ini sering saya gunakan untuk membuat infografis seputar pendidikan. Semisal mau membuat konten tips belajar, maka saya akan mengetikkan keyword seperti anak belajar, siswa belajar di sekolah, belajar bersama, atau lainnya. Lalu, pilih lihat semua untuk menentukan mana desain yang pas. 

Pengalaman bersama Canva membuat infografis dan desain melalui Canva


2. Edit dan Sesuaikan

Setelah memilih template yang sesuai, saya mulai mengedit teks, gambar, dan elemen-elemen lainnya. Canva memiliki alat yang sangat intuitif untuk mengganti warna, font, dan ukuran teks.

3. Tambahkan Grafik

Setelah memilih template yang sesuai dan melakukan beberapa penyuntingan. Biasanya saya juga akan menambahkan grafik animasi, gambar, atau ikon ke infografis saya. Meskipun ada beberapa elemen atau gambar yang disediakan berbayar, tapi saya masih bisa memasukkan gambar lain dari luar sumber Canva. 

4. Ekspor Infografis

Setelah selesai, saya bisa mengunduh infografis dalam berbagai format, seperti JPEG atau PNG, sesuai kebutuhan dengan kualitas gambar yang berkualitas. Sebenarnya di Canva juga ada pilihan untuk mengatur ukuran konten yang dibuat, tapi ini berbayar. Berikut ini beberapa contoh pengalaman bersama Canva dalam membuat infografis dan desain.

Penalaman bersama Canva dalam membuat infografis dan desain di media sosial
Membuat Infografis dan Desain untuk akun Instagram

Membuat konten infografis dan desain menggunakan Canva
Infografis dan desain untuk blog

Desain Visual untuk Konten Blog

Selain membuat infografis, saya juga menggunakan Canva untuk membuat desain visual lainnya untuk konten blog saya. Ini termasuk gambar utama artikel, ilustrasi, dan grafik. Beberapa fitur Canva yang sangat membantu dalam hal ini adalah:

1. Template disertai Gambar dan Video

Canva menyediakan akses ke pustaka gambar dan video berlisensi tinggi yang dapat digunakan untuk memperkaya konten visual. Saya bisa memilih dan menyesuikan template yang ada sebagai pendukung tulisan di blog sehingga lebih menarik untuk dibaca. 

2. Alat Desain yang Mudah Digunakan

 Alat desain Canva sangat intuitif dan mudah digunakan bahkan oleh pemula. Edukers yang sudah memakai Canva tentu sepakat dong kalau aplikasi ini bisa dengan mudah dipelajari siapa saja?

Dengan membuat konten dari Canva, pengguna dapat dengan cepat mengatur elemen-elemen visual sesuai keinginan. Tentu lebih efektif dan efisien ya daripada menggunakan aplikasi desain lainnya yang dalam prosesnya harus mencari referensi, ide, dan membuat desain selangkah demi selangkah.

3. Kolaborasi

Canva juga memungkinkan kolaborasi dengan rekan tim. Saya pernah memanfaatkan Canva untuk mendukung tugas saat belajar maupun bekerja. 

Pengalaman saya dengan Canva dalam membuat infografis dan desain telah banyak dan hasilnya sangat positif. Platform ini memungkinkan saya untuk mengubah ide-ide kreatif saya menjadi karya seni visual yang menarik dengan mudah. 

Berikut ini salah satu karya kolaborasi bersama tim di Canva. Dengan memilih template presentasi, saya dan tim bisa menyusun strategi media sosial sebagai tugas proyek kolaborasi bersama salah satu UMKM. 

Membuat infografis dan desain menggunakan Canva bersama tim

Tidak hanya itu, Canva juga memudahkan saya untuk berkolaborasi dengan orang lain dan mengakses berbagai sumber daya visual yang berguna. Kalau edukers juga seorang penulis blog pemula atau siapa pun yang ingin meningkatkan aspek visual dari konten digital, saya sangat merekomendasikan Canva sebagai alat yang harus dicoba. 

Dengan Canva, edukers dapat menjadikan ide-ide yang dimiliki menjadi karya seni yang mengesankan. Selamat berkarya!










Komentar

  1. Wah sudah mahir sekali kak.. bagus itu design di instgramnya . Sudah punya brand color juga tampaknya. Tapi artikel ini belum sesuai dg breif lho.

    Hayoo sudah dobaca belum penugasannya dg baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih coach. Sepertinya saya kurang menjelaskan terkait fitur dan keyword yang sering digunakan untuk membuat desain di Canva ya. Tapi saya sudah menyisipkan sedikit terkait penggunaan fitur template dan pencarian yg sering digunakan. Juga untuk keyword seringnya berkaitan seputar pendidikan.

      Hapus
  2. Keren...sepertinya sudah lihai bermain Canva.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhu asli masih perlu banyak2 nya belajar kak. Meskipun udah lama juga rasanya blm menguasai semua

      Hapus
  3. fitir kolaborasi ini emang bikin ringan pekerjaan terutama bersama tim ya mb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyap, betul banget mba Put. Kerja jadi enteng ehe

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung. Tambahkan komentar untuk mendukung blog ini yaa.

Postingan populer dari blog ini

Baby Blues Syndrome: Jatuh Cinta yang Bisa Berujung Derita, Bagaimana Mencegahnya?

  "Jatuh Cinta Tak Selalu Datang bersama Bahagia" , kalimat yang mengungkapkan betapa indah dan bahagianya ketika kesempatan menjadi seorang ibu tiba. Saat sembilan bulan lamanya membawa calon manusia di tubuh yang mulanya lincah, lalu harus merasa berbagai perubahan diri yang tak mudah. Kiranya akan serasa ringan dan sangat bahagia begitu bayi terlahir ke dunia. Namun kenyataannya banyak hal yang dirasakan begitu menantang dan sangat baru saat menjadi ibu. Melihat paras lugu dari kehadiran bayi yang selama ini amat ditunggu, menyentuh jemari mungil dan tubuh yang begitu kecil, rasa terharu dan jatuh cinta pandangan pertama dengan cepat lalu hadir. Sayangnya memang benar cinta butuh pengorbanan, begitupun jatuh cinta yang satu ini. Tak selalu bahagia, tentu saja sebagai seorang ibu kemudian dipaksa melalui berbagai hal seperti rasa kesal, kecewa bahkan luka yang dibawa.  Mengawali hari pertama saat proses berjuang usai namun begitu melelahkan. Baik persalinan normal maupun op...

Doremi English: Kursus Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Mudah dan Menyenangkan

Ayah bunda pasti akrab dengan pepatah ini, “buku adalah jendela dunia” . Iya, karena dengan membaca buku sama halnya dengan membuka wawasan dan pengetahuan baru, bahkan dari sisi dunia yang berbeda. Kalau buku dianggap sebagai jendela dunia, maka bahasa merupakan jendela mempelajari budaya. Sepakat dengan pernyataan itu nggak ayah bunda? Bahasa menjadi alat komunikasi bagi sesama manusia. Bukan hanya menguasai bahasa sendiri, belajar bahasa asing juga sama pentingya. Tidak hanya untuk mempelajari budaya suatu bangsa, dengan kemampuan bahasa asing banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat belajar bahasa asing diantaranya mengantarkan seseorang pada pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, kemungkinan masa depan cemerlang, dan kesempatan baik lainnya. Tak heran, mempelajari bahasa asing dianggap perlu. Terutama mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Lalu, kenapa sih ayah bunda perlu mengajarkan bahasa Inggris pada anak? Manfaat Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Bahasa Inggri...

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!

Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh. Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka. Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering. Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya? Nah, sebena...