hanyainsani.com

Depot Yu Sri Adem Ayem: Rekomendasi Restoran di Ngawi, Cocok Banget buat Keluarga

Rekomendasi Kuliner di Ngawi, Depot Yu Sri Adem Ayem

Makan dan makanan sepertinya jadi hal yang tak terpisahkan dalam membangun keakraban. Lewat makanan juga, seseorang bisa berubah moodnya lebih baik. 

Ngomongin soal mood yang membaik karena makanan, saya jadi teringat makanan khas Solo. Meskipun dulu awal-awal terasa aneh, namun saat sudah berpindah tempat tinggal, nampaknya hidangan Solo ngangeni juga.


Tak heran memang, kota kelahiran Pak Joko Widodo (Jokowi) ini menyajikan aneka hidangan khas yang unik dan berbeda. Beberapa bahkan merupakan hasil dari akulturasi budaya. 


Salah satu sajian yang Jokowi suka ialah gudeg Solo. Resto yang kerap beliau kunjungi kalau lagi kepengen gudeg Solo ialah Rumah Makan Adem Ayem. 


Ternyata eh ternyata, ada juga nama restoran yang sama di Ngawi. Ada Adem Ayem-nya juga. 


Sekilas saya kira restoran ini mungkin juga menyediakan sajian khas Solo seperti Rumah Makan Adem Ayem. “Wah, rasa kangen saya sama kuliner Solo bakal terobati” batin saya. Tetapi oh tidak. 


Restoran dengan nama Depot Yu Sri Adem Ayem ini menyajikan pilihan menu yang sangat berbeda dari Rumah Makan Adem Ayem Solo. Bahkan konsep tempat makannya pun lebih terkesan outdoor daripada Rumah Makan Adem Ayem Solo. 


Meskipun tak sesuai dengan bayangan di awal, saya masih penasaran nih sama restoran yang satu ini. Termasuk rekomendasi restoran di Ngawi yang cocok buat keluarga. Yuk, simak selengkapnya ulasan Depot Yu Sri Adem Ayem. 


Depot Yu Sri Adem Ayem, Rekomendasi Restoran di Ngawi


Untuk daerah yang cenderung sepi dan akses ke kota cukup jauh. Ngawi bagi saya serta keluarga yang kerap mencari hiburan dari makanan memang tak punya banyak pilihan.


Biasanya restoran dengan banyak pilihan dan aksesnya terdekat ya ke Madiun. Meskipun dikatakan kota terdekat dari domisili, perjalanan menuju pusat kota Madiun setidaknya membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Itu kalau hanya berdua ya. Kalau sama anak bisa hampir sejam, tentu cukup melelahkan untuk perjalanan pulang pergi.


Oleh karena itu, saya kerap mencari-cari alternatif restoran yang cocok untuk keluarga. Selain sebagai pilihan tempat makan yang nggak cuma itu-itu saja.


Nah suatu ketika, Bude ngasih rekomendasi restoran di Ngawi yang cocok buat sekeluarga nih. Namanya Depot Yu Sri Adem Ayem.


Pas denger ini sekilas di pikiran saya teringat Adem Ayem Solo. Karena penasaran, saya mencari jawaban dengan ke sana untuk menikmati akhir pekan bersama keluarga.


Pintu Masuk

Depot Yu Sri Adem Ayem lokasinya termasuk strategis. Berada di jalan raya Ngawi - Solo yang kerap dilalui kendaraan beroda empat hingga lebih, sekaligus jalur utama antar provinsi non tol.

Edukers bisa dengan mudah menemukan restoran ini karena di depannya terpampang plang serta gapura besar yang dibentuk dari rangkaian bunga bougenville.

Rekomendasi restoran di ngawi untuk keluarga

Plang rumah makan ini cukup terlihat jelas dan kontras terutama di malam hari. Kalau di siang hari mungkin tidak begitu jelas karena ukuran plang kurang besar. Sepertinya agak kurang terlihat jika orang-orang berlalu lalang. Kecuali memang sudah merencanakan berkunjung ke sini ya.


Fasilitas

Menghabiskan waktu berlibur atau refreshing pikiran biar nggak penat memang serunya sekalian bersama keluarga. Depot Yu Sri Adem Ayem ini termasuk restoran di Ngawi yang direkomendasikan dan cocok buat keluarga.

Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, seperti tempat parkir yang luas. Saat baru memasuki Depot Yu Sri tukang parkir akan meminta biaya parkir kendaraan di awal ya. Jadi sebaiknya sudah siapkan uang pas.
Depot Yu Sri Adem Ayem restoran keluarga di Ngawi

Tersedia cukup tempat untuk cuci tangan dan adanya tempat sampah di beberapa sudut. Tentunya yang paling penting tempat makan yang nyaman dan sejuk, serta tempat beribadah juga toilet yang layak.

Rekomendasi Cafe di Ngawi
Tempat makan yang tersedia cukup banyak. Ada yang berupa kursi panjang, satu meja dengan tiga kursi, lalu ada pula lesehan. Untuk tempat makan lesehan, pengunjung bisa pilih di gubug (gambar atas) atau di saung (gambar bawah). Keduanya sama-sama di samping kolam. Bedanya ukuran kolam di samping gubug lebih besar, sedangkan untuk saung kolam ikan berbentuk kanal. 

Di sekeliling tempat makan, mata kita tak akan merasa bosan dengan pemandangan di sekitarnya. Bisa memberi makan atau cukup melihat ikan di kolam. Atau melihat sekeliling ada bunga-bunga bougenville aneka warna bermekaran. Bahkan bisa menyaksikan gunung Lawu dari kejauhan. 

Bawa anak atau todler tentu tak masalah. Ada banyak spot yang bisa dikunjungi bersama bocil. Bahkan pihak restoran juga menyediakan berbagai mainan yang bisa mengalihkan perhatian anak. 

Cafe Ngawi restoran di Ngawi

Ada juga beberapa anabul (kucing) yang bisa diajak bermain, meskipun hanya dikandangkan. Tapi saya rasa ini lebih aman ya, karena beberapa kucing cukup agresif juga. 

Untuk kolam ikan, di tempat makan ini tersedia berbagai macam jenis ikan hias seperti ikan mas, koi, komet, dan sebagainya. Pihak restoran juga menyediakan pakan per bungkusnya dihargai dua ribu rupiah, jika ingin melihat ikan-ikan lebih dekat bisa memberinya pakan khusus. Sehingga pengunjung tidak bisa memberikan makan sembarangan. 

Menu Makanan 

Kalau Adem Ayem-nya Solo menyediakan makanan khas Solo yang cenderung manis. Di Depot Yu Sri Adem Ayem menyediakan makanan cenderung seafood atau biasa disebut penyetan, lalapan, tempong, dan sebagainya. 

Cafe di Ngawi untuk nongkrong

Untuk harganya saya kira masih wajar, apalagi dengan berbagai fasilitas yang tersedia. Rasa makanan juga cukup enak. Saya pesan ayam bakar kampung. Bumbunya pas, tidak terlalu manis, dan ada sedikit rasa pedas, rasanya meresap ke daging. Sedangkan pesanan satunya belut goreng, rasanya gurih dan asinnya pas. Tidak amis sama sekali. Juga bisa dimakan beserta tulangnya.  

Plusnya lagi penyajian hidangan yang dipesan cukup cepat. Sekitar 5-10 menit setelah pemesanan, makanan siap disantap. 

Dengan beberapa menu yang dipesan di atas, saya memang menikmati makanan untuk dua orang (bersama suami). Berhubung anak masih toddler jadi tidak banyak pilihan menu yang bisa diberikan. Di sini saya berikan si bocil tempe, tahu, jamur crispy dan belut. Untuk nasi tidak diberikan karena teksturnya cenderung kering, jadi agak kesulitan baginya menelan. 

Total hidangan yang saya pesan habis Rp. 102.000. Kira-kira murah atau mahal? Secara keseluruhan rasa makanan sudah pas, hanya saja bagi saya sambalnya kurang pedas dan merasa tidak cocok dengan lalapan pendamping lauknya. 

Untuk lalapan ini berupa kangkung dan kacang rebus. Sedangkan di belut goreng ada tambahan terong goreng dan tauge mentah. Menurut saya tidak masalah jika lalapannya berupa rebusan, selama sambalnya juga pedas. Tapi sayangnya sambalnya dominan manis, terlihat merah jreng. Mungkin pakai cabai merah besar atau keriting? Kalau selera saya, sambal manis akan lebih cocok jika lalapannya sayur mentah seperti kubis/kol, selada, dan kemangi. Sedangkan bagi ibu saya, sambalnya enak sesuai selera beliau (menu ada yang dibungkus). 

Berikut harga menu yang tersedia dan berbagai pilihan masakan yang ada di Depot Yu Sri Adem Ayem. 

Depot Yu Sri Adem Ayem, restoran di Ngawi untuk keluarga

Lokasi 

Di awal secara sekilas saya sebutkan lokasinya strategis ya. Karena memang lokasi Depot Yu Sri Adem Ayem ini terletak di barat terminal lama Ngawi. Lebih tepatnya beralamat di Jl. Ir. Soekarno, Dadapan, Klitik, Kec. Geneng, Kabupaten Ngawi.

Untuk menuju ke restoran bisa diakses menggunakan motor, mobil, atau bahkan bus besar seperti Mira, Eka, dan sejenisnya. Karena terletak di pinggir jalan raya penghubung antar provinsi non tol, jadi cukup ramai. 

Selain itu, letaknya juga berada di samping New Star Ccinepax (NSC) Ngawi atau satu-satunya bioskop yang ada di Ngawi. Semisal mau nonton film, abis itu kelaparan bisa nih tujuan terdekat ke Depot Yu Sri Adem Ayem. 

Tak hanya itu, restoran ini juga cukup dekat lokasinya dengan beberapa kampus dan sekolah menengah atas di Ngawi. Sehingga tak heran, Depot Yu Sri Adem Ayem juga masuk ke rekomendasi tempat makan di Ngawi untuk berkumpul atau berbuka bersama. 

Penutup (Kesimpulan Ulasan)

Secara keseluruhan tempat makan, fasilitas yang disediakan hingga pelayanan dari pihak restoran sangat baik. Saya cek sekeliling restoran, ada sekitar 25-an karyawan yang bekerja di Depot Yu Sri Adem Ayem. Mayoritas di dominasi anak muda usia 20-30 tahun an. Sehingga cukup sigap pelayanannya. 

Saat saya sampai atau baru masuk ke tempat makan pun sudah disambut dengan pertanyaan "Mau makan di atas (kursi) atau lesehan?''. Pelayan lalu membawakan menu dan mencatat pesanan di tempat yang dipilih. Untuk pembayaran memang sudah diimbau "Pesan Langsung Bayar", tapi semisal mau tambah menu yang dipesan sangat memungkinkan. Dikarenakan proses memasak juga cukup cepat. 

Ada showcase dengan beberapa pilihan minuman kemasan. Ada pula kerupuk yang disediakan di rak kaca, sebagai menu pendamping. Jadi tinggal pilih yang diinginkan semisal belum tersedia dalam menu. 

Rasa makanan juga cukup enak dan pas. Meskipun ada yang menurut selera saya masih kurang. 

Penilaian saya untuk Depot Yu Sri Adem Ayem 8 dari 10. Semuanya sudah baik dan cocok untuk restoran keluarga. Hanya kurang di pilihan menu ada yang belum cocok untuk anak-anak, sambal tidak pedas, serta pilihan snack yang terbatas. 

Depot Yu Sri Adem Ayem buka setiap hari. Close order pukul 21.00 dan tutup 22.00. Minat kesini juga? Bisa langsung datang atau kalau mau datang rombongan reservasi dulu ya 0852-3290-1058.  






5 komentar

Terimakasih telah berkunjung. Tambahkan komentar untuk mendukung blog ini yaa.
  1. Kayaknya aku belum pernah ke area ini deh.. Catet ah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh aku cuma nyengir Mb. Memang Ngawi termasuk pelosok ya wkwk

      Hapus
  2. Pernah ke ngawi dua kali sih mbak, mungkin lain kali klo ke ngawi. Nanti bisa mampir sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip semoga bermanfaat mba Fafa

      Hapus
  3. Wah, luas sekali ya areanya. Banyak pilihan tempat duduk juga. Kalau aku udh pasti pilih lesehan karena banyak bocil, hehehe... Dah lama gak lewat Ngawi nih, udah jarang ngebis.

    BalasHapus