Langsung ke konten utama

Pantai Sadeng: Destinasi Wisata Pantai di Yogyakarta yang Nggak Boleh Dilewatkan



Beberapa tahun yang lalu, saya pernah iseng ingin sekali berwisata ke pantai. Karena rasa jenuh setelah sekian waktu bed rest, kemudian mendapatkan pekerjaan dari rumah. Padahal kerja dari rumah ya, tapi juga bisa merasa bosan juga hehe. Kalau udah bosan gini enaknya ngapain? Tentu aja refreshing ya edukers. 

Berhubung saya masih tinggal di Sukoharjo (termasuk Solo-raya), jadilah tempat wisata piknik terdekat ke pantai pilihannya ya Wonogiri atau Yogyakarta. Namun, karena saya dan suami sudah pernah nyobain sensasi piknik ke Wonogiri, akhirnya dipilih ke Yogyakarta. 

Pantai-pantai di daerah Yogyakarta dikenal dengan ombaknya yang besar karena berada di lepas samudera pasifik. Selain itu, pasti sangat ramai  pengunjung karena trademark Yogyakarta juga sebagai kota wisata domestik internasional yang sudah tenar. Sebagai tipikal manusia yang menyukai tempat wisata untuk menenangkan diri, saya lebih menyukai tempat wisata tak terlalu ramai. Kalau edukers sendiri gimana? Suka yang ramai atau cenderung sepi nih?

Setelah mencari tau destinasi wisata pantai di Yogyakarta, ketemulah salah satunya di daerah Gunung Kidul. Nama pantainya ialah Sadeng. 

Pantai Sadeng terletak di desa Songbayu, kecamatan Girisubo, Gunung Kidul. Bagi beberapa orang, pantai ini termasuk hidden gem ya, karena memang lokasinya lumayan jauh dari kota. Namun, bagi pecinta seafood, pantai Sadeng cukup terkenal lho. 

Gimana sih menariknya pantai Sadeng? Yuk, intip keseruan wisata pantai di Yogyakarta yang satu ini!


Perjalanan Menuju Pantai Sadeng

rute menuju destinasi wisata pantai Yogyakarta
Jalan jalur lintas selatan (JJLS). Sumber: paket wisata Jogja


Untuk sampai ke Pantai Sadeng, ada beberapa pilihan rute yang bisa dilalui edukers. Pertama lewat Wonogiri, seperti yang saya lalui. 

Menempuh perjalanan dari Sukoharjo, lalu Wonogiri, masuk melewati pasar Praci. Setelah itu edukers akan melewati jalan jalur lintas selatan (JJLS). Jalan ini termasuk jalur baru yang dibangun pemerintah. Saat saya lewat di sana tahun 2021-an beberapa titik belum terselesaikan dan masih dalam tahap pembangunan. Kalau saat ini harusnya sudah selesai ya. 

Dengan adanya jalan jalur lintas selatan ini cukup membantu memangkas lamanya perjalanan. Dibandingkan beberapa waktu silam, di mana jalan menuju pantai Sadeng mungkin lebih kecil dan berkelok. Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 2 jam, ini tergantung kendaraan dan berapa lama juga kita berhenti. 

Kedua, edukers juga bisa melalui rute Wonosari. Kalau edukers berangkat melewati Yogyakarta, maka jarak dari kota hingga sampai pantai sekitar 80km. Dengan lama perjalanan 1 jam 30 menit. 

Pilih rute manapun perjalanan menuju destinasi pantai di Yogyakarta yang satu ini sangat menyenangkan kok edukers. Karena akan melalui ladang persawahan, sungai-sungai, bahkan kalau lewat Wonogiri bisa dapat bonus pemandangan waduk Gajah Mungkur lho. 

Sampai di Pantai Sadeng

Sesampainya di pantai Sadeng, ada harga tiket masuk yang perlu dibayarkan. Per orang diikenakan biaya masuk sebesar Rp. 5.000 belum termasuk retribusi parkir. Cukup murah bukan edukers?

Memasuki pantai Sadeng, edukers akan mendengar suara ombak samudera pasifik menderu seperti gemuruh yang lalu pecah dibalik bendungan dermaga. Iya, pantai Sadeng memang dikenal sebagai tempat pelelangan ikan terbesar di Yogyakarta. Maka dari itu ada bendungan dermaga dan cukup banyak kapal nelayan lokal yang tertambat di sana saat siang hari. Bahkan beberapa pemancing  lainnya menjadikan pantai ini sebagai tempat favorit berburu ikan. 

Di sekeliling bendungan dermaga, pantai Sadeng menyajikan pemandangan gunung karst dan beberapa batuan yang telah terkikis sebagian. Adanya pegunungan karst ini memang merupakan jejak peninggalan geografis di masa lampau. Karena pantai Sadeng dulunya memang muara sungai Bengawan Solo. Sehingga tak heran, saat edukers menempuh perjalanan menuju pantai Sadeng, bisa terlihat cekungan besar dan dalam yang merupakan bekas daerah aliran sungai (DAS). 

bengawan solo purba destinasi wisata pantai di yogyakarta


Tentunya selain pemandangan pantai Sadeng yang memanjakan mata, cekungan daerah aliran sungai Bengawan Solo ini juga menambah ketertarikan dan keunikan tersendiri ya. Bekas daerah aliran sungai terpanjang di pulau Jawa ini bahkan ditetapkan menjadi situs edugeopark. Karena di beberapa titik yang terdapat gua, bisa ditemukan berbagai fosil hewan dan manusia purba, serta jejak lain peninggalan purbakala. Tak menutup kemungkinan, situs ini terus dikembangkan dan jadi opsi wisata bagi keluarga lho edukers.

Nah, sebagai muara sungai Bengawan Solo purba, pantai Sadeng menampilkan pemandangan laut berwarna biru kehijauan yang sangat memanjakan mata. Ada banyak kapal nelayan yang ditautkan di dermaga, tentu jadi spot menarik untuk foto  bersama teman atau keluarga. 

Ada pula beberapa nelayan yang kembali dari melaut, lalu menurunkan hasil ikan yang didapatkannya. Beberapa kapal lainnya juga terlihat baru kembali menuju daratan. 

sadeng destinasi wisata pantai di Yogyakarta


Saat kapal nelayan terlihat mulai mendekat ke dermaga, banyak pengunjung yang sudah menunggunya. Mereka berlomba mendapatkan ikan terbaik dari tangkapan para nelayan. Bahkan beberapa pembeli membantu menurunkan hasil tangkapan. Ada pula pembeli langsung menawar dari nelayan yang baru tiba dari melaut.

Beraneka macam hasil laut didapatkan para nelayan. Saat saya berkunjung, waktu itu bulan Oktober di mana masih memasuki bulan kemarau, hasil ikan yang diperoleh kebanyakan ikan tuna. Ada yang berukuran sedang hingga besar seukuran paha manusia. Ada pula cumi sotong seukuran dua telapak tangan tak ketinggalan jenis tangkapan laut lainnya berupa ikan kembung layang dan bandeng laut. 

Hasil laut di sana dijual dengan harga beragam dan murah. Apalagi kalau membelinya di tempat pelelangan ikan yang berlokasi di dekat dermaga. Harga ikannya dijual dari 20.000 an per kilonya. Di mana kalau beli di tempat lain, bisa mencapai harga 30.000 an lebih. Selain harga ikan yang lebih murah, pengunjung juga bisa mendapatkan ikan yang segar khas aroma laut jika membeli di sini. 

Saya pun tak ingin melewatkan kesempatan untuk membeli dan menikmati hasil laut dari sana. Saya memutuskan membeli cumi sekilonya 30.000, kemudian ikan kembung layang 20.000 dengan berat sekitar 850gram.

Sesampainya di rumah, ikan dan cumi segera saya bersihkan dan simpan di kulkas. Untuk penyimpanannya ditaruh di wadah plastik tertutup dengan dikucuri air lemon. Esoknya, ikan kembung layang yang sudah saya simpan dan bersihkan tinggal digoreng, kemudian saya buat bumbu balado. 


Rasanya segar dan nikmat sekali. Meskipun tekstur nya terkesan lembek saat mentah, tapi saat matang daging ikannya sangat terasa dan menyerupai tongkol. Ikan kembung layang ini sangat bergizi dan gurih. Sekalipun harganya murah, tapi kandungan gizinya tidak murahan. Bahkan lebih tinggi nutrisinya dibandingkan ikan salmon lho. Tak hanya bisa dinikmati orang dewasa, buat bahan MPASI juga bisa. 

Bagaimana edukers apakah tertarik juga ke pantai Sadeng? Dengan pemanangan menarik dan unik yang ditawarkan tentu destinasi wisata pantai di yogyakarta ini tak bisa dilewatkan ya. Apalagi buat pecinta seafood, wajib mampir dan berburu ikan segar dari sini. 

Komentar

  1. Pantai-pantai di daerah Gunungkidul memang terkenal cantik dan bagus view nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya betul sekali Bu. Jadi pengen kesana lagi

      Hapus
  2. Jadi penasaran muara bengawan solo nya jadi pindah kemana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muara Bengawan Solo yang sekarang Gresik mba Ulfa 😁

      Hapus
  3. Sebagai anak pantai, selalu betah main di pantai. Pantai di Gunung Kidul memang indah semua

    BalasHapus
  4. Adikku pernah di jogja :D bukan aku sih tapi asli bagus ya pantainya masyaAllah. Jalannya pun cantik. Semoga suatu hari bisa piknik kesana : D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin semoga bisa kesana ya mbak. Asli ga bakal nyesel ke Sadeng sebagus itu

      Hapus
  5. Masya allah, foto JJLS nya cakep banget. Btw Lihat foto ikan kok jadi pengen makan yaaa...

    BalasHapus
  6. berasa dejavu baca ini,kayak pernah kesana hihi. mirip pantai baron ya mba, berbukit dan teluk

    BalasHapus
  7. baru dengar pantai ini mbak, perlu dikunjungi nih

    BalasHapus
  8. Temanku yg orang Jogja selalu posting pantai-pantai di sana, terutama yang sepi2. Saya mah taunya cuman pantai Parangtritis

    BalasHapus
  9. Gunung Kidul memang surganya pantai. Pernah ke sana, sekali jalan ke 3 pantai 😁. Tapi belum pernah ke pantai yang ini

    BalasHapus
  10. Gunung Kidul memang surganya pantai ya. Pernah ke sana, sekali jalan ke 3 pantai 😁

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung. Tambahkan komentar untuk mendukung blog ini yaa.

Postingan populer dari blog ini

Baby Blues Syndrome: Jatuh Cinta yang Bisa Berujung Derita, Bagaimana Mencegahnya?

  "Jatuh Cinta Tak Selalu Datang bersama Bahagia" , kalimat yang mengungkapkan betapa indah dan bahagianya ketika kesempatan menjadi seorang ibu tiba. Saat sembilan bulan lamanya membawa calon manusia di tubuh yang mulanya lincah, lalu harus merasa berbagai perubahan diri yang tak mudah. Kiranya akan serasa ringan dan sangat bahagia begitu bayi terlahir ke dunia. Namun kenyataannya banyak hal yang dirasakan begitu menantang dan sangat baru saat menjadi ibu. Melihat paras lugu dari kehadiran bayi yang selama ini amat ditunggu, menyentuh jemari mungil dan tubuh yang begitu kecil, rasa terharu dan jatuh cinta pandangan pertama dengan cepat lalu hadir. Sayangnya memang benar cinta butuh pengorbanan, begitupun jatuh cinta yang satu ini. Tak selalu bahagia, tentu saja sebagai seorang ibu kemudian dipaksa melalui berbagai hal seperti rasa kesal, kecewa bahkan luka yang dibawa.  Mengawali hari pertama saat proses berjuang usai namun begitu melelahkan. Baik persalinan normal maupun op...

Doremi English: Kursus Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Mudah dan Menyenangkan

Ayah bunda pasti akrab dengan pepatah ini, “buku adalah jendela dunia” . Iya, karena dengan membaca buku sama halnya dengan membuka wawasan dan pengetahuan baru, bahkan dari sisi dunia yang berbeda. Kalau buku dianggap sebagai jendela dunia, maka bahasa merupakan jendela mempelajari budaya. Sepakat dengan pernyataan itu nggak ayah bunda? Bahasa menjadi alat komunikasi bagi sesama manusia. Bukan hanya menguasai bahasa sendiri, belajar bahasa asing juga sama pentingya. Tidak hanya untuk mempelajari budaya suatu bangsa, dengan kemampuan bahasa asing banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat belajar bahasa asing diantaranya mengantarkan seseorang pada pengalaman baru, meningkatkan kepercayaan diri, kemungkinan masa depan cemerlang, dan kesempatan baik lainnya. Tak heran, mempelajari bahasa asing dianggap perlu. Terutama mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Lalu, kenapa sih ayah bunda perlu mengajarkan bahasa Inggris pada anak? Manfaat Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak Bahasa Inggri...

Jangan Biarkan, Ini Resiko Mata Kering dan Solusinya!

Kondisi mata lelah. Sumber: pexels.com Pagi ini, saya terbangun cukup kesiangan lagi. Terutama memasuki tahun 2024 ini. Saya bisa bangun tidur paling awal pukul 6. Padahal dulu bisa bangun waktu subuh. Hal itu saya rasa karena mata begitu pedih. Bukan tanpa alasan, mata saya terasa kering karena setiap hari menatap layar laptop berjam-jam. Untuk mengerjakan tugas kuliah hingga menuntaskan pekerjaan, semua saya lakukan melalui laptop. Pernah beberapa waktu lalu saya menatap layar laptop dari jam setengah delapan hingga tengah malam. Alhasil saya beranjak tidur dalam keadaan mata kering, lalu bangun dalam kondisi mata berat sekali untuk dibuka. Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi hal tersebut saya alami berulang. Sudahlah mata pedih saat menjelang tidur, pun bangun tidur yang dituju pertama buka gawai. Mikirnya sih biar mata bisa melek. Duh, tapi jadinya mata semakin kering. Saya jadi risau juga, kalau kondisi tidak menyenangkan ini terus terjadi. Gimana ya kondisi mata saya? Nah, sebena...